GURINDAM JIWA

Thursday, January 28, 2010

Keringat itu Untukmu...






Hari ini 28 hb Januari telah berlangsung Sukan Tara yang melibatkan pelajar tingkatan 4 dan tingkatan 5. Acara yang bermula pada pukul 8.00 pagi dan berakhir pada pukul 10.30 pagi. Keletihan terpancar di setiap wajah yang telah bertungkus lumus menyumbangkan mata untuk rumah-rumah sukan masing-masing.
Sekalung tahniah kepada mereka yang telah berjaya.
Berpegang kepada prinsip "Sukan Untuk Semua", setiap murid diperlukan untuk menyertai empat acara sukan iaitu larian 100 m, 800m, lompat jauh dan lontar peluru.

Pujian harus diberikan kepada mereka yang telah menyumbangkan 2 mata bagi rumah sukan yang diwakili. Bagi yang tidak berjaya, janganlah berputus asa kerana apa yang penting ialah usaha bersungguh-sungguh yang telah anda pamerkan sepanjang sukan tara itu berlangsung.


Sunday, January 24, 2010

Apabila Bunga -Bunga Bahasa Berguguran di Persadanya

Glitter Graphics

Glitter Animal Graphics



Frasa Indah

-awan yang berambal-ambalan membentuk corak
-direnung seakrabnya awan yang ledang
-tampang tenang yang lembut mengusapnya dan membelai ubun-ubunnya sedang dia teralun dalam dunia Luqman Hakim yang sering diceritakan.
-terhenti sejeda
-abah dengan penuh tartil dan tobaqat sederhana membacakan ayat 13 santak
-mendengar titipan murni
-ada kenangan yang masih berbancuh, memesrai cepu fikir
-menomen tauhid
-alzheimer yang kejam perlahan-lahan meragut abah.
-kanser serviks yang rakus menjarah
-benih iltizam bercambah dan kesedihan menjadi kekuatan
-dugaan yang lebih besar menabrak
-air mata yang tidak tertahan lagi,menjujuh deras
-sebungkal beban yang dipikul
-doa dirajut penuh tawaduk
-terengah-engah dalam esak yang berlanjutan
-dia akhirnya bergerak di atas rel sendiri
-diselimuti katarsis
-kenangan yang baru bertatih tadi tersepuk dan bubar
-menggelintar perenggan paling akhir
-ayat seperti terserpih , butir-butir huruf bagaikan luruh
-langit berkesiuran
-peluh mengucur ke seluruh tubuh
-dia gesit melangkah
-pandangannya berbalam-balam dan semakin legam
-malam yang zulmat
-api kemanusiaan marak, memanggang seluruh derita dan sengsara di jiwa ini
-tersangkak
-malam menyebar dingin
-menyitir ilmu dengan sabar dan tekun
-meneropong iktibar
-dia yang bocoh menyorok mukanya
-keakraban itu bagaikan temali kejab yang tidak akan diungkai lagi.
-cebisan takdir
-dia menggenyeh mata
-umpama kawah api yang menggelegak, dipenuhi abu dendam yang ditaburkan oleh rejim Zionis
-dia berasa seperti berada di ruang vakum; kosong dan sepi.
-telefon sel
-cemas bercampur tangis menyusup gegendang, menawan kesepian dan kantuknya
-sigap memulas tombol pintu bilik
-benaknya seperti berkabus dan di hujung
-benar-benar mencari perasaan
-sejalur bianglala
Frasa Indah 2
-telefon genggam
-mengorak senyum
-gadis muda sedang ranum
-mengusir tampang
-terkersip
-dia sudah bersiaga
-menggigit hujung lidah, menyedari kekalapan bicara
-ada tawa terpingkal di hujung,
-dia menceber
-tertawa lunak
-perdebatan ini bagaikan dejavu
-haruman jasmine, tunak tetapi lemak, seakan menerawang, mengucup deria baunya
-mencerlung tidak percaya

Saturday, January 23, 2010

Apabila Bunga-Bunga Bahasa Berguguran ...

Penggajaran frasa-frasa indah ini bukan sahaja akan memperluas pengetahuan pelajar tentang bahasa malah akan menarik atau menambat minat para pelajar untuk mencintai bahasa dan seterusnya menggunakan bahasa juga. Hal ini secara tidak langsung akan mewujudkan keterampilan dalam diri para pelajar. Keterampilan dalam konteks ini bermakna akan wujud kemahiran bahasa pada para pelajar

Ternyata penggunaan frasa yang indah dapat menyerikan ayat itu dan sudah pasti para pelajar akan lebih tertarik dengan penggunaan frasa yang indah itu. Para pelajar akan cenderung untuk menggunakannya dalam pertuturan dan penulisan. Tidak syak lagi, inilah kehendak Falsafah Pendidikan Negara: Akan wujud suatu kemahiran pada para pelajar untuk berfikir secara kreatif dan meningkatkan penguasaan bahasa.

Beberapa contoh frasa indah yang telah dihimpunkan oleh pelajar dari kelas 4 Musytari ketika sesi membaca cerpen dalam majalah telah dijalankan selama 40 minit justeru dapatan frasa-frasa indah adalah seperti berikut:

-walang hidup mereka

-begitu menebal dalam diriku

-setelah jeda seketika

-dialah yang memerdekakan

-terkenal seantero dunia

-akan gilap potensi mereka

-merenung jauh ke dasar hati

-kekentalan untuk meredah

-memenuhi ilmu di dada

-jauh sekali untuk diratapi

-memecah kesunyian malam

-air matanya gugur

-menghamburkan segala amarahnya

-rasa bimbang mula menerjah dalam dirinya

-perasaan gembiranya jelas terpancar pada wajahnya

-renungannya tajam menikam tepat pada mata

-mulutnya bagaikan terkunci

-doa anak-anak sebagai hadiah buat abah di sana

-ingatan kepada ayah merobek hati kecilnya

-penangan air setan

-kau daripada benihku

-mimbar berdiri teguh

-api yang sedang menjulang

-subuh yang hening

-liku-liku kehidupan

-berbelit lidah

-menghenyakkan punggung

-sematkan dalam hati

-srikandi mama

-hentakan desakan mendadak

-menamatkan amarah dendam

-hatinya dibias pasir di gurun Sahara

-tenggelam dalam formula fizik

-awam-gemawan melakar lukisan agung

-lirikan resah melintasi sanubari

-merembes cecair jernih yang perit

-deruan ombak yang saling berkejar

-mengenang jasadnya yang nyenyak

-telefon bimbitnya menjerit

-matahari bersinar jauh di kaki ufuk

-bahang ketegangan

-dengan kudratku

-senjata paling ampuh

-parutnya jelas terukir di kamar sukmaku

-keperitan menyalahkan hiritan belati bisanya

-sukma gebu milik seorang anak remaja kian terluka

-perasaan bersalah bertakhta di sanubari

-rasa berdosa beraja di hati

-hati seorang gadis sunti berbunga-bunga

-mekarlah bibit-bibit persahabatan

-masih segar dalam ingatan

-semakin rancak persahabatan mereka

-tangannya ligat menulis nota

-ligat mencurahkan perasaan

-melabuhkan punggung

-air mata yang berjuraian

-bibir mungil bergincu merah

-lunak nian meremangkan bulu tengkuk

-cuaca amat dingin mengigit

-bagaikan halilintar menusuk terus ke sanubariku

-segenap bukti dan budi dikau tabur

-menuju alam abadi

-terpancar kegembiraannya

-tarikh keramat itu akan menjelma

-hati tuanya tertanya-tanya

-wajah tenangnya bertukar ceria

-mencerminkan semangat patriotik

-yang masih termanggu-manggu

-meresap di fikirannya

-letihnya bukan kepalang

-kereta yang datang bagaikan peluru

-barah mengalir likat di tapak kakinya

-soalan itu keluar dari benak fikirannya

-mindanya ligat berputar

-perutnya pula sudah mula berkeroncong minta diisi

-tiada satu pun melekat dalam otak

-bergolak dalam benakku

-melirik padaku sejak tadi

-ada banyak kimiawi

-kaget cuba melarikan diri

-dadanya berombak

-memuntahkan segala kandungan ususnya

-mencerlung langit putih

-menghadam pelajaran

-memori lalu berputar di layar ingatan

-terpancar keikhlasan

-diulit kesedihan

-menghiasi hatinya

-mengecil pada sapaan mata

-air mata menitis deras

-diusap seribu satu restu

-ditujal ke dalam tanah sendiri

-gagah membedil pelabuhan

-dipasak dengan keutuhan hati

-kau leburkan seluruh pengabdian jiwaku terhadapmu

-jiwa umpama direnggut sehingga berkecai menjadi abu

-kulit-kulitku yang memutih gugur bersama

-sehelai daun luruh ke pangkal bumi

-berdesir antara bicara halus yang terbit

-ciap unggas lesu tanpa melodi indah yang mewajarkan keadaan

-cinta itu getaran sanubari, apinya membakar segenap intuisi

-cintaku masih terpasak di dadamu

-memanjat kesyukuran

-merasakan keperitan hidup

-suara syahdu umi menyahut

-mengendurkan suara dalam bening pagi itu

-menguburkan impian

-bernafas di bumi yang nyata

-bagaikan gerhana kian menutupi jiwanya

-mengembara di lautan seni penulisan kreatif

-skrip kehidupan

-basah dengan idea-idea

-menyelongkar harta di kotak fikirannya

-berbunga mekar kembali di taman hatinya

-bagaikan matahari menerangi bumi

-membengkak hatiku

-menapak di hati

-langkahku terasa sumbang

-perutku terasa bernyanyi riang

-kunyahan begitu mesra di dalam mulut

-hatiku digeletek

-ketukanku bersambut

-tawaku terhambur

-tawa yang masih berbaki

-melemparkan pandangannya

-menusuk hatinya

-jiwanya dihambat perasaan benci

-dibakar rasa marah

-manusia yang berhati binatang

-kolam matanya pecah merembeskan air deras mengalir

-terawang di permukaan minda

-padang hatinya tidak pernah lapang daripada padatan kegelisahan

-manik-manik air mata terurai jatuh

-menyerang seiring kata-kata sembilu

-air mata berhamburan

-hatiku tidak seceria itu

-tiada senyuman yang singgah di bibirku

-sedikit hawa yang mendinginkan seakan terbit dari nuraniku

-mencerna kembali aksara yang terbersit

-rasa kasih mencurah-curah di hati

-simpati bercambah dalam diri dan tumbuh menjadi pohon yang lebat dengan buah keinsafan yang sungguh bernilai

-perasaan berdebar, takut dan teruja bercampur menjadi bancuhan rasa yang aneh

-semua tunakan mata singgah di mataku

-pelajaran berlangsung umpama sang bayu yang berpuput lesu

-benakku memberontak

-keharuan rasa yang mencengkam

-raut wajhku beransur tegang

-segala perkataan yang bergentayan

-tindakanku merangkul perhatian

-turut terkesima

-sepicing masa

-keluhan kecin melantun

-bersulam hikmah

-titis-titis khilaf mengembuni hati

-menelusuri sebuah dimensi

-aku ingin hanyut dalam gelombang perasaannya

-bersimpang-siur bicara yang tersimpan dalam mindaku

-nada suara yang membinasakan itu terngiang-ngiang pada cuping telingaku

-tulang empat keratku

-ketakutan menyelinap kalbuku

-menabur garam di laut

-tubuhku disaluti penuh kebimbangan

-mengheretku dalam sangkar pembaham nyawa

-bagai terapung-apung di suraloka

-suara mataku tidak putus-putus menggodaku agar menyelimutkan diriku

-dibebaskan dengan darah

-memandang tega

-mencicipnya sedikit

-azan Subuh sayub berkumandang

-bersinar jauh di kaki ufuk

-benci itu bertamu di atma ini

-membenih dalam jiwa sayang

-bau semerbak cendana menerpa

-dibungai perasaan ceria

-bagai nak pecah kepala

-menekur bisi kembali

-sinar matanya berkaca

-mengepung air jernih

-terukir garis senyuman

-wajah itu bergulung-gulung datang

-debaran itu menganggu lagi

-memerhatikan dengan mata hati

-tiang seri yang menjadi embun

-tenang belum mampu mempertahankan

-kedamaian yang aman dan tenteram

-pesona pada insan ciptaannya

-hangat titis-titis air mata menitis menjadi embun

-disepit indah

-evolusi kehidupan

-landasan logical

-merentasi jumud perasaan

-kotak ingatannya

-mati akal sejenak

-mengacah minda

-mencuci fikiran

-menguntum senyum

-membisukan diri

-sejuk memakan daging-daging

-meracunkan perasaan amarah

-seperti anai-anai yang sedang membuat sarang pada kaki

-kata-kata mereka yang tajam

-mataku baru selesai menjamah barisan aksara

Istilah Bahasa Daerah di Negeri Sembilan

Glitter Graphics
Glitter Graphics

Glitter Animal Graphics


Siri 1 (14 Januari 2010)

1. locot( lo+ cot)
Maksud perkataan ini ialah' keadaan melecur yang disebabkan oleh benda-benda yang panas', besi panas atau sebagainya.

Contoh penggunaan:
a. Lidahnya locot kerana menghirup air kopi yang masih panas.
b.Jari tangannya locot kerana terpegang bara api.

2. menugheh(me + nu + gheh)
Maksud menugheh bermakna 'mengerti, faham atau tahu membuat sesuatu kerja'
Umpamanya seseorang yang ahli dalam bidang lukisan, tentu ia menugheh yakni mengerti atau faham tentang sesuatu yang hendak dilukisnya.

Lazimnya, penggunaan kata 'menugheh'didahului dengan kata 'tidak'.
Contohnya:

a. Anak muda kampung zaman sekarang ramai yang tidak menugheh membuat kerja-kerja kampung seperti bersawah padi dan sebagainya.

b. Pelajar itu masih tidak menugheh lagi membuat surat kiriman walaupun telah diajar beberapa kali.

3. perun/peghun (pe + ghun)
Perkataan perun hampir sama maknanya dengan penggur iaitu perbuatan 'membakar'
Kerja memerun lebih berat dan sukar. Umpamanya,memerun atau membakar kayu-kayu getah yang telah ditebang untuk projek menanam semula.

a. Setelah selesai melakukan kerja memerun, mereka pun menggali lubang untuk menanam benih getah.

b. Sisa-sisa kayu yang baru diperun itu masih terasa panasnya.

4. senereh/senegheh (se + ne + gheh)
Perkataan senereh membawa dua pengertian.
Makna pertama ialah 'senonoh'. Contoh:

a. Berpakaian dalam sesuatu majlis yang rasmi haruslah senereh supaya manis dipandang orang.

Kedua, perhataan senereh bermaksud 'sempurna'.
Contoh:
b. Semua kerja yang dipertanggunjawabkan kepadanya telah dibuatnya dengan senereh.

Selalunya penggunaan kata senereh ini didahului juga dengan kata 'tidak'. Contohnya:

c. Corak permainan yang ditunjukan oleh pemain-pemain pasukan bola sepak itu tidak senereh sehingga menyebabkan kekalahan yang teruk.

d. Semua kerja itu tidak senereh belaka dan terpaksa dibuat semula.

6. temua (te + mu + a)
Perkataan temua yang dituturkan oleh masyarakat di Negeri Sembilan itu bermaksud 'sungai'.
Contoh:

a. Orang ramai dinasihati supaya jangan mandi-manda di temua itu kerana airnya sangat deras dan membahayakan.

7. kelenset (ke + len+ set)
Kata 'kelenset' ada kaitannya dengan kerja mengupas kulit atau menanggalkan sesuatu yang melekat. Contohnya seperti mengulit atau menyiat kulit lembu atau binatang yang lain yang telah disembelih.

Contoh:
a. Kulit kambing yang baru disembelih itu telah dikelenset hingga licin.

b. Tolong kelenset kulit kayu itu.

c. Poster yang ditampal di papan kenyataan itu telah terkelenset ditiup angin.


Pengajaran Bahasa Efektif


Kartun merupakan suatu bahan yang sangat popular dan digemari oleh segenap lapisan masyarakat. Kartun dianggap sebagai satu wahana yang menghiburkan dan boleh meredakan ketegangan emosi manusia.

Penggunaan Kartun dalam Pengajaran Karangan

Pengajaran karangan memerlukan pengeluaran idea dan daya kreatif dalam penulisan., Oleh itu, adalah wajar kartun dijadikan bahan yang dapat menrangsang minat pelajar untuk menulis karangan. Walau bagaimanapun, aktiviti pengajaran haruslah disusun dan dirancang oleh guru dengan rapi. Kaedah perbincangan dan kaedah multitask merupakan kaedah yang terbaik jika bahan kartun digunakan sebagai bahan rangsangan dalam pengajaran karangan.

Kriteria Pemilihan Bahan Kartun untuk Pengajaran Karangan

1. Bahan kartun yang mempunyai hubungan pengalaman dan lingkungan hidup dengan kumpula pelajar sasaran. Kartun yang berkaitan dengan pengalaman sedia ada mereka, membolehkan pelajar menulis karangan berdasarkan hubungan antara pengalaman sedia ada dengan bahan kartun yang digunakan.

2. Bahan kartun mesti sesuai dengan pelajar, boleh menarik minat mereka serta berdasarkan kebolehan bahasa dan kecerdasan otak pelajar. Mengetahui tahap pencapaian pelajar terlebih dahulu sebelum membuat pemilihan bahan kartun adalah lebih baik. Kartun-kartun yang sesuai dengan pelajar dapat menarik minat mereka seterusnya mencetuskan suasana pemelajaran yang menarik dan berkesan.

3, Pilihlah kartun yang menggunakan dialog yang sesuai Penggunaan perkataan, rangkai kata, dan ayat yang sesuai dengan umur mereka sangat diperlukan. Pemiihan dialog yang baik dan tidak bercelaru akan mempengaruhi karangan pelajar, kerana kecenderungan pelajar mengambil sebahagian dialog tersebut sebagai bahan penulisan karangan mereka.

4. Kartun yang akan dipilih seharusnya sesuai dengan sukatan pelajaran dan objektif mengarang pada peringkat tertentu. Kartun yang tidak sesuai dengan sukatan pelajaran akan menyebabkan pelajar agak sukar untuk mengaitkan karangan mereka dengan pelajaran lain.

5.Sebaik-baiknya pilih kartun yang menampakkan tajuk karangan yang jelas dan tersurat.




Siri 1:
Awalan memper-
Awalan memper- ialah awalan pembentukan kata kerja Maksudnya, mana-mana kata dasar bahasa Melayu daripada golongan kata utama , apabila bergabung dengan awalan ini akan menghasilkan kata kerja.

Tiga golongan perkataan yang boleh dicantumkan dengan imbuhan ini, contohnya seperti berikut:
a) Kata nama
alat - memperalat
(membawa maksud "menjadi seperti alat" yakni mempermain-mainkan seseorang)
budak - memperbudak
(membawa maksud"menjadikan seperti budak" dalam erti kata bertindak terhadap seseorang itu seolah-olah dia itu budak)
isteri - memperisteri
(membawa maksud "menjadikan(mengambil sebagai) isteri)
hamba - memperhamba
(membawa maksud menjadikan (seseorang) sebagai hamba)
Contoh ayat:
(1)Dia memperalat orang tua itu untuk mencapai
cita-citanya.
(2) Ibu tiri memperhamba anak tirinya.
(3) Datuk Ahmad memperisteri Mulsalmah.


b) kata adjektif
besar - memperbesar
cepat - mempercepat

c) kata sendi nama
oleh - memperoleh

Walau bagaimanapun, perkataan "hamba" boleh menerima apitan memper-...-kan. Memperhambakan pula membawa erti menjadikan diri sendiri sebagai hamba, seperti dalam ayat:

d) Dia memperhambakan dirinya kepada Tuhan.

Perkataan "isteri" juga boleh menerima apitan memper-...-kan, menjadi memperisterikan yang sama sekali berbeza maksudnya daripada bentuk memperisteri.

e) Hussin memperisterikan Hassan.
(Maksudnya Hussin mengahwinkan Hassan (dengan seseorang gadis); bukan bermakna Hussin mengahwini Hassan






Glitter Graphics

Nilai-nilai Murni Dalam Peribahasa Melayu
* baik membawa resmi padi daripada membawa resmi lalan
g
*buat baik berpada-pada, buat jahat jangan sekali
*hancur badan dikandung tanah, budi baik dikenang juga
*kalau asal benih yang baik, jatuh ke laut menjadi pulau

Daya usaha/kerajinan/kesungguhan
*bagai lebah menghimpun madu
*cepat kaki, cepat tangan
*genggam bara api biar sampai menjadi arang
*kalau tidak dipecahkan ruyung, manakah dapat sagunya

Semangat bermasyarakat/kekeluargaan/perhubungan
*air dicencang tidak akan putus
*biduk berlalu kiambang bertaut
*ibarat telur sesangkak, pecah sebiji,pecah semua
*seperti isi dengan kuku

Berhati-hati/teliti/berjimat cermat
*berjalan pelihara kaki, bercakap pelihara lidah
*biar lambat asalkan selamat
*daripada segenggam jadi segantang
*sediakan payung sebelum hujan

Keberanian
* berani kerana benar, takut kerana salah
*membujur lalu melintang patah
*pantang berundur sebelum berjuang
*pantang mati sebelum ajal

Kepatuhan/kesetiaan
*air orang disauk, ranting orang dipatah, adat orang diturut
*biar mati anak, jangan mati adat
*di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung
*hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, baik juga di negeri sendiri

Semangat patriotisme/cinta akan negara
*seperti belut pulang ke lumpur
*seperti gagak pulang ke benua
*seperti ikan pulang ke lubuk
*setinggi-tinggi bangau terbang,hinggap di belakang kerbau juga

Rasional
*ada akal
*akal budi
*jangan bercermin di air keruh
*ke tengah boleh, ke tepi pun boleh

Kepentingan ilmu
*diam ubi berisi
*ilmu itu pelita hidup
*jauhari juga yang mengenal manikam
*kalau kail panjang sejengkal, lautan dalam jangan diduga

Kasih sayang
*bagai menjaga intan dicanai
*hilang di mata, di hati jangan
*menatang minyak yang penuh
*tatang di anak lidah

Keadilan
*duduk dengan cupak dan gantang
*seduit dibelah tujuh
*seperti menghela rambut dalam tepung
*umpama jari di tangan, ada bercincin ada tidak

Berdikari
*kalau pandai meniti buih, selamat badan sampai ke seberang
*ke tengah boleh, ke tepi pun boleh
*pandai menyelam air di dangkal
*timba air mandikan diri

Siri 2 (17.1.10)
Peribahasa Mengungkap Budaya Kerja Orang Melayu

a. Budaya kerja dan gigih dalam bekerja
*ringan tulang
*mandi keringat
*hempas tulang urat
*peluh darah
*gulung lengan baju

b. Ketekunan dan kerajinan orang Melayu dalam melakukan sesuatu pekerjaan

*sedikit lama-lama jadi bukit

c. Berjimat cermat untuk mencapai sesuatu kejayaan

*ikat perut
*cermat semasa banyak, jimat semasa sedikit

d. Sikap tidak suka membuang masa dan apabila berbuat kerja hendaklah jangan tertumpu kepada sesuatu perkara

*berkayuh sambil bertimba
*menyelam sambil minum air





Siri 1
Peribahasa Keadilan

Jika salah sebatang dicabut, salah serumpun dibongkar, salah separuh dirambah

Maksud:
Hukuman haruslah dijatuhkan menurut besar kecil kesalahan yang dilakukan.

Ayat:
Keadilan perundangan menuntut hukuman yang setimpal dengan kesalahan, umpama kata peribahasa jika salah sebatang dicabut, salah serumpun dibongkar, salah separuh dirambah.

Sumber: Kamus Istimewa Peribahasa Melayu

Peribahasa Ilmu
Biduk kalau tidak berkemudi, bagaimana ia akan laju

Maksud:
Sesuatu pekerjaan yang dikerjakan tanpa ilmu tentu tidak akan sampai kepada yang dimaksudkan.

Ayat:
Pembinaan sesebuah negara bangsa yang maju dan progresif menuntut warganya memiliki ilmu pengetahuan yang secukupnya, seperti kata pepatah, biduk kalau tidak berkemudi, bagaimana ia akan laju.

Peribahasa Permuafakatan
Duduk seorang bersempit-sempitan, duduk banyak berlapang-lapangan

Maksud:
Buah fikiran yang diperoleh dalam sesuatu perundingan itu lebih baik daripada buah fikiran kita sendirian sahaja.

Ayat:
Kejayaan sesebuah organisasi banyak bergantung pada kesepakatan dalam membuat keputusan. Sumbangan idea yang digabungjalinkan pasti membuah pembaharuan, umpama kata pepatah, duduk seorang bersempit-sempitan, duduk banyak berlapang-lapangan.

Peribahasa Perantauan

Ke gunung emas pasir baiduri, ke padang zamrud habis diedari; terbanga bangau sepanjang hari, ke tasik juga akhirnya dicari

Maksud:
Bagaimana sekalipun jauh dagang merantau, ke negeri yang besar-besar, melihat tempat yang indah-indah, kesudahannya pulang juga ia ke tanah airnya sendiri.

Ayat:
Golongan perantau yang mencari rezeki di negara lain, sekalipun berasa selesa di tempat orang, namun jauh di sudut hatinya, mereka pasti teringin pulang ke tanah airnya sendiri,ibarat peribahasa ke gunung emas pasir baiduri, ke padang zamrud habis diedari; terbang bangau sepanjang hari, ke tasik juga akhirnya dicari.

Siri 2 (17.1.10)
Bidalan dan Pepatah

Bidalan dan pepatah ialah peribahasa yang terdiri ungkapan-ungkapan yang ringkas lagi bijaksana yang mempunyai makna selapis. Walau bagaimanapun, kadang-kadang, kedua-dua jenis peribahasa itu dipakai juga untuk menyatakan makna dua lapis.

Pendeta Za'ba memberikakankita beberapa andaian yang kuat tentang cara bidalan dan pepatah itu kekal dan menjadi budaya bangsa kita. Menurut beliau:

a) Mula-mulanya sebutan itu keluar dari mulut seseorang yang bijak dan pantas fikirannya iaitu dengan perkataan yang ringkas dan membetuli sepenuh-penuh maksudnya serta mengandung di dalamnya sesuatu kebenaran yang telah dirasanya sendiri atau telah diperhatikannya berlakupada diri orang lain.

b) Kemudian apabila berkenaan orang ramai mendengarnya maka dipakailah pula oleh mereka itu hingga berulang-ulang dan berhubung-hubung dari seorang ke seorang.

c) Dengan demikian masyhurlah perkataan itu dan akhirnya lalu melekat dalam bahasa itu hingga bila-bila, menjadi suatu kekayaan dan perhiasan kepada bahasa itu.

d) Maka pada ketika itu dinamakanlah akan dia peribahasa iaitu bidalan, pepatah dan perumpamaan.

Bidalan dan pepatah yang mempunyai makna selapis adalah seperti yang berikut:

i. biar lambat asal selamat
ii. sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit
iii.sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna
iv. ingat sementara belum kena, jimat sementara belum habis
v.sesat di hujung jalan, balik ke pangkal jalan.
vi. malu berkayuh perahu hanyut, malu bertanya sesat jalan
vii.hati hendak semua jadi

Bidalan dan pepatah yang mempunyai makan dua lapis, ungkapannya atau patah-patah perkataan yang disusun bukan sekadar satu ayat atau ayat-ayat yang lengkap, tetapi, kadang-kadang, merupakan serangkap pantun dua kerat juga.
Contoh:

i. Bergalah hilir tertawa buaya;
Bersuluh di bulan terang tertawa harimau

ii.Lain biduk lain digalang;
Lan bengkak lain menanah

iii.Pandai mencuri merasa mendapat;Tak pandai mencuri merasa terikat.

iv. Ikut hukum menyiat daging;Sakit di awak sakitlah di orang.

v. Bawa resmi padi; Makin berisi makin tunduk.

vi. Jangan bawa resmi jagung; Makin berisi makin jegang.

vii. Ditangkap buaya nampak riaknya; Ditangkap malas tak bertanda.

Sastera


Siri 1: Gaya Bahasa Kiasan (30.1.10)

a) Metafora
Metafora ialah gaya bahasa kiasan langsung atau perbandingan yang menyebut dua hal tanpa menggunakan kata-kata perbandingan. Lazimnya metafora terdiri daripada dua perkataan yang ringkas, padat dan tersusun. Satu daripada dua perkataan metafora bersifat konkrit dan menjadi objek untuk difikirkan, dan satu lagi perkataan bersifat abstrak.

Contoh:
kaki hari
tiang kemerdekaan